BenniSobekti.com – Master Bonsai: Sang Legendaris Agus Widjanarko Di Dunia Bonsai, Assalamuaalikum sahabat bonsai dan tanaman hias di seluruh dunia maya yang selalu membaca artikel bennisobekti.com.

Bonsai selalu menjadi primadona yang khas di kalangan sang master bonsai, nah kali ini saya akan berikan artikel mengenai Master Bonsai: sang legendaris Agus Wijanarko dalam dunia Bonsai, untuk lebih jelasnya silahkan sedulor bonsai semua baca sampai habis ya lor.

Baca juga: Bonsai: Senirupa Yang Mencari Pengakuan Dari Masyarakat

Master Bonsai Agus Widjanarko

Dalam dunia seni bonsai, peranan seorang trainer atau penggarap tak bisa diremehkan. Meskipun, dalam prakteknya, ketika bonsai menang dalam kontes, yang menjadi terkenal jusru pemiliknya.

Padahal, bisa jadi si pemilik ini hanya kebetulan menjadi pemiliknya saja, sementara bagaimana menjadikan bonsai itu indah, dia sendiri malah tak mampu atau tidak sempat menggarapnya.

Di Jawa Timur sendiri, meski dikenal banyak memiliki kolektor bonsai, namun jumlah penggarap bonsai yang betul-betul handal hanya sekitar belasan orang.

Karena jumlah yang minim itulah para penggarap sering menjadi rebutan diminta kolektor untuk merawat atau menjadikan bonsainya menjadi bagus.

Penggarap atau trainer, memang bukan sekadar merawat pertumbuhan layaknya tukang cukur, namun betul-betul menciptakan bentuk bonsai menjadi indah.

Salah satu dari penggarap bonsai yang handal itu adalah Agus Widjanarko, yang tinggal di kawasan wisata Pacet. Hari-harinya dihabiskan menggarap bonsai milik kolektor di berbagai kota.

Meski demikian, ini yang mengagumkan, ternyata setiap hari Minggu dia menyediakan waktunya untuk menularkan ilmunya kepada para penggemar bonsai, yang datang ke kebunnya di dekat pemandian Ubalan itu.

Duduk lesehan di naungan bangunan bambu yang sederhana, setiap minggu belasan penggemar bonsai menyimak pengalamannya mengarap bonsai, dari bentuk bakalan hingga dapat diharapkan menjadi tampilan yang bagus.

”Tapi saya ini kurang pandai bicara,” ujar Agus merendah. Maka dengan senang hati Agus lantas mengajak peserta langsung terjun ke kebunnya, menunjukkan contoh-contoh bakalan bonsai yang memiliki prospek bagus, dan bagaimana memperlakukannya.

Atau, dia pamerkan beberapa buku bonsai yang memuat foto-foto bonsai sebagaimana yang dia ceritakan. Kebetulan pula.

Koleksi Bonsai Agus Widjanarko

Baca juga: Master Bonsai: Mengenang Mr.Iwasaki Sang Master Dengan Komitmen Kesuksesan Yang Berharga

Diantara koleksi foto bonsai dalam buku itu, beberapa diantaranya memang hasil garapan tangan dingin Agus. Perkara yang kemudian lebih dikenal adalah nama pemiliknya, itu soal lain.

Itulah sebabnya, pernah terlontar gagasan, bagaimana kalau dalam suatu kontes bonsai, selain dicantumkan nama pemiliknya, juga disertakan nama penggarapnya.

Sebab, si penggarap itulah yang lebih berperanan menjadikan bonsai indah, dan bukan si pemilik. Namun gagasan ini bernuansa kontroversial.

Sebab bisa jadi malah menjatuhkan nama penggarap manakala bonsainya malah kalah dalam kontes. Padahal, sebetulnya atas jasa penggarap itulah maka sebuah bonsai bisa menjadi bagus.

Keunikan Seni Bonsai Agus Wijanarko

Baca juga: Demo Bonsai Dari Sang Master Bonsai Terkenal Dipenjuru Dunia

Kalau bonsai adalah sebuah karya seni, maka para penggarap itulah yang sebetulnya layak disebut seniman bonsai. Dan itulah letak keunikan dunia seni bonsai.

Ketika orang mengakui keberadan bonsai yang bagus, nama senimannya malah tidak ikut terkenal. Meski demikian, toh di kalangan penggemar bonsai.

Nama Agus Wijanarko memang sudah menjadi jaminan sebagai tenaga trainer yang berkualitas. Selain Agus, beberapa nama lain yang tercatat sebagai free lance trainer bonsai adalah Andik Wibowo (Pasuruan).

Ismak Risandi (Prigen, Pasuruan), Parto (Surabaya), Saiful Arif (Surabaya), Trisno Mulyo (Prigen, Pasuruan), Tomo (Surabaya), Agus (Batu), dan Robot/Mahmud (Malang).

Baca juga:

Demikianlah sedikit artikel dari saya, semoga berguna dan bermanfaat untuk kita semuanya, terimakasih sudah mampir kemari untuk membaca dan memberikan komentar serta sarannya ya, Wassalamualaikum. (bsc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *