BenniSobekti.com – Harga Bonsai: Modal 250 Ribu Dijual Ratusan Juta Oleh Ivan DoeloerAssalamualaikum shabat bonsai dan tanaman hias dimanapun anda semua berada, dan kali ini berikut akan saya berikan informasi kembali mengenai harga bonsai.

Bonsai tentulah sangat banyak sekali fariasinya ya, seperti dari harganyapun turut ikut berfariasi juga, seperti halnya dari harga bonsai ini dari murah jadi jutaan, silahkan baca artikel ini sampai habis ya.

Baca juga: Cara Penting Pada Bonsai Dalam Mengerdilkan Tanaman Bonsai

Tentang Harga Bonsai Dari Ivan Doeloer

Pria satu ini menekuni hobi unik. Lambat laun bukan cuma hobi, Ivan Doeloer bisa merubah itu menjadi pundi- pundi uang. Semua alasannya ketekunan ia curahkan ke hobi uniknya.

Apa sih hobi Ivan hingga bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta. Oh ternyata pria 39 tahun ini seorang penghobi pohon bonsai.

Butuh waktu bagi Ivan biar ibarat sekarang. Ketekunan yang membawa ia menjadi seorang pembudidaya bonsai kenamaan.

Usaha tanaman yang dikerdilkan cocok menjadi hiasan rumah. Ditanam melalui media pot kecil membuat bonsai asik dipadu- padankan.

Hobi dijalankan semenjak dewasa ini namun tidak semudah dibayangkan. Karena memang kau perlu tau bonsai memiliki unsur religi, filosofi, estetika, serta metedologi tersendiri.

Karena memiliki nilai seni maka bonsai bisa menghasilkan nilai ekonomi. Bukan sekedar seni membuat pohon hias. Juga memiliki nilai estetika insan nan eksotis.

Itulah kesan yang pertama kali Ivan rasakan pertama kali. Memiliki bentuk kecil, imutnya, serta kecantikan lekuk menjadikan eksotisme sendiri. “Melihat tanaman hias nan eksotis itu hingga jadinya terjun mengoleksi,” ia menambah.

Kiat Ilmu Budidaya Ivan Doeloer

Baca juga: Master Bonsai: Mengenang Mr.Iwasaki Sang Master Dengan Komitmen Kesuksesan Yang Berharga

Lambat laun Ivan mulai mencar ilmu membudidaya. Ivan mengaku cuma mencar ilmu otodidak. Berbekal kecintaan akan bonsai, pada medio 1990 -an, dikala bonsai gres booming maka perasaan mencoba muncul.

Awalnya tidak memiliki maksud menguangkan bonsai buatannya dulu. Semua alasannya kecintaan, maka anak pertama dari tiga bersaudara ini lebih telaten dalam mencar ilmu bagaimana membuat bonsai.

Ia menjelaskan butuh waktu bertahun- tahun. Butuh waktu serta ketelatenan hingga dapat menghasilkan bonsai berkualitas nilai tinggi. “…tapi nanti akan terbayarkan,” imbuh dia.

Butuh lima tahun untuk membuat bonsai berkualitas. Keindahan bonsai diharapkan waktu alasannya unsur estetiknya. Tanaman bonsai Ivan memiliki ekonomi tinggi.

Makanya ia menyebut bonsai merupakan bentuk investasi janga panjang. Dibutuhkan kesabaran penghobi bonsai soal merawat hingga membentuk sempurna.

“Dari perjuangan ini saya juga menafkahi keluarga,” tutur Ivan. Harga dipatok orang juga fantastis yakni mulai Rp.7 hingga 500 juta. Untuk perawatan setelah jadi tidak sesulit proses membuat.

Soal materi pembuatan tidak mahal. Pembuatan melalui mencangkok tanaman, mencari ke hutan, stek atau membibit sendiri.

Barang pelengkap lain mudah dicari dan cukup terjangkau. Kawat pembentukan bonsai itu butuh diganti secara periodik loh.

“Dalam membentuk bonsai harus mempunyai insting kuat,” Ivan tambahkan. Butuh juga nalar biar sejalan dengan unsur alam.

Keindahan bentuk butuh tetapi harus lah natural. “…karena setiap pohon memiliki pohon punya abjad masing- masing,” ia tambahkan.

Lima tahun terakhir ia kembanjiran pesanan. Dia dipesani pohon yang hidup di pot ini. Pesanan datang dari Bandung hingga keluar ke Sumatra, Bali, dan lainnya.

Master Bonsai & Trainer Bonsai

Baca juga: Kunio Kobayashi: Mengenal Lebih Dekat Pengalaman Sang Master Dengan Bonsai

Selain berbisnis ia juga dikenal sebagai trainer. Dari sini ia membagikan pengetahuan wacana bonsai serta mengajak masyarakat lebih meminati bonsai.

Dia lebih banyak dipanggil oleh peminat bonsai. Untuk omzet ia menjelaskan bisa mengantungi hingga Rp.250 juta. “…padahal modal awal sekitar Rp.250.000,” ia lanjut.

Tahun 2000 -an menjadi puncak penjualan bonsai. Sampai sekarang terlihat sudah tidak seramai dulu. Ini bahkan bisa dibilang menjadi urusan ekonomi musiman layaknya watu akik.

Ketika masanya datang karam pulalah pengusah dibaliknya. Namun Ivan mengaku masih produktif dan menghasilkan penghasilan memuaskan.

Adanya penggemar fanatik membuat bonsai tetap tercium untungnya. Ivan mengaku pesanan masih stabil meski tidak seramai dikala booming.

Memang soal pendapatan bonsai menggiurkan. Karena bonsai sudah termasuk benda seni nilai ekonominya cenderung bertahan beda dari watu akik.

Adanya nilai seni dibalik lakunya bonsai milik Ivan stabil di pasaran. Yang terpenting setiap bulan ada seja pembeli. Dia mengaku paling tidak bisa mengantungi hingga Rp.8 juta per- bulan.

Paling keren yaitu warga Srijadi Bandung ini pernah menjual bonsai sineci ukuran 95cm senilai Rp.100 juta. Memang sih diharapkan waktu buat membuat bonsai. Tetapi alasannya ditekuni sebagai hobi tidak menjadikan beban.

Baca juga:

Demikianlah sedikit dari saya, semoga dapat bermanfaat untuk kita semuanya, terimakasih sudah mampir dan membaca semuanya artikel saya, jangan lupa untuk saran dan komentarnya. Wassalamualaikum. (bsc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *