BenniSobekti.comCara Mudah Menutup Luka Bonsai Yang Perlu Di Lakukan Untuk Para Pemula, Assalamualaikum sahabat bonsai dan tanaman hias di seluruh dunia maya, kesempatan ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai Menutup luka bonsai.

Luka juga pasti perlu sekali untuk kita tutupi ya supaya terhindar dari segala serangan hama dan penyakit yang mungkin dapat untuk mempengaruhi kesehatan bonsai bahkan dapat menyebabkan bonsai mati. Untuk lebih jelasnya silahkan baca samapai habis ya.

Baca juga: Bonsai Maple Jepang: Cara Mudah Merawatan Bonsai Maple Jepang Bagi Pemula

Menutup Luka Bonsai

buat melakukan pembentukan ranting pada bonsai, tidak jarang harus memotong cabang, bahkan pula btg primer. Persoalannya, bekas potongan itu menyisakan bekas yg menghambat penampilan.

Bekas rabat itu meninggalkan bekas di bagian tepinya yg menebal. Bagi penggemar bonsai yg cermat, hal ini dianggap kurang perfect, tidak indah , serta merusak kesempurnaan menjadi sebuah bonsai.

Bonsai yg baik itu bukan sekadar pohon akbar dalam bentuk mini . tetapi wajib nampak kesan bahwa bentuk mininya itu seolah-olah terjadi secara alami.

Bukan akibat rekayasa manusia. Itulah sebabnya sebuah pembinaan yg berhasil manakala hasil pembinaan itu telah tidak terlihat lagi bekasnya.

Di kompetisi bonsai kelas bintang misalnya, kesempurnaan training ini justru menjadi perhatian primer yang menentukan nilai. Sebuah bonsai yang dibuat dengan wiring (pengawatan) misalnya.

Pada waktu kontes harus terlihat seolah-olah tidak pernah mengalami pengawatan. Demikian juga bekas potongan btg, akan lebih baik jika bekasnya tidak kelihatan kalau batang itu pernah dipotong.

Baca juga: Jenis Pohon Bambu Hias Terkenal Untuk Bonsai & Taman Di Indonesia

Salep Kambium Bonsai

Persoalannya, semakin besar sebuah batang yg dipotong, bekas rabat itu cenderung makin nampak. Cara yang paling praktis salep spesifik yang dipergunakan untuk menutup bekas luka agar kambium cepat tumbuh.

Dengan memakai salep kambium maka bisa menghemat waktu hingga empat kalinya, dibanding jika dibiarkan begitu saja. Lagi pula menggunakan membiarkan bekas rabat sangat rentan mengundang bakteri dan penyakit.

Untuk melakukan pelatihan bonsai, tidak terhindarkan wajib memotong cabang, bahkan pula batang primer. Persoalannya, bekas potongan itu menyisakan bekas yang merusak penampilan.

Bekas rabat itu meninggalkan bekas pada bagian tepinya yg menebal, seperti bibir tebal, mbendhol. Bagi penggemar bonsai yg cermat, hal ini disebut kurang perfect, tidak indah , dan menghambat kesempurnaan sebagai sebuah bonsai.

Sebagaimana diketahui, bahwa bonsai yg baik itu bukan sekadar pohon besar pada bentuk kecil. tetapi harus nampak kesan bahwa bentuk mininya itu seolah-olah terjadi secara alami.

Perawatan Khusus

Bukan akibat rekayasa manusia. Itulah sebabnya sebuah pelatihan yg berhasil manakala yang akan terjadi training itu telah tidak terlihat lagi bekasnya. pada kompetisi bonsai kelas bintang contohnya,.

Kesempurnaan training ini justru menjadi perhatian utama yg memilih nilai. Sebuah bonsai yang dibentuk dengan wiring (pengawatan) contohnya, pada waktu kontes wajib terlihat seolah-olah tidak pernah mengalami pengawatan.

Demikian pula bekas rabat btg, akan lebih baik jikalau bekasnya tidak kelihatan bila btg itu pernah dipotong. Persoalannya, semakin akbar sebuah batang yang dipotong,.

Bekas potongan itu cenderung makin nampak. Itulah sebabnya, kolektor bonsai Husni Bahasuan tidak puas jikalau hanya membiarkan bekas potongan itu kelihatan mencolok.

Melalui trainer-nya, Samsul Arief, dilakukanlah sebuah rekayasa supaya bekas rabat itu sesedikit mungkin meninggalkan bekasnya. Caranya, begitu btg itu dipotong secara rapi sinkron dengan harapan.

Kemudian dibungkus dengan lakban plastik yg bening sampai menggunakan semua bagian atas bekas rabat itu tertutup. dengan cara ini maka bekas luka akibat dipotong itu bisa menutup tanpa wajib meninggalkan bekas seperti bibir tebal.

Pertumbuhan kulit serta kambium bekas rabat akan dipaksa mengarah ke pada karena sudah dikondisikan oleh bks plastik tersebut. Lagi juga, dengan adanya bungkus plastik maka waktu yg diharapkan untuk penyembuhan luka bekas rabat sebagai lebih pendek. “bisa irit waktu setengahnya,”

Baca juga:

Demikianlah sedikit dari saya, semoga bermanfaat untuk kita semua, Terimakasih sudah mampir kemari, jangan lupa untuk saran dan komentarnya serta ikuti dan baca terus setiap artikel-artikel saya. Wassalamualaikum. (bsc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar

    1. trimakasih sudah mampir dam membaca lur, sama-sama sedulur ku semoga semua artikel nya bisa bermanfaat untuk semuanya ya lur saya cuman bisa memberikan informasi geh semoga bermanfaat dan berguna untuk semuanya, ikuti selalu dan jangan lupa untuk beri tahu saudara keluarga sahabat kerabat serta teman anda lur untuk gemar membaca apalagi bonsai pasti menarik lur terimakasih